Kamis, 12 Maret 2009

PROBOLINGGO - Pengumuman kelulusan untuk siswa SD belum dilakukan. Namun, mulai hari ini SMPN 1 Kota Probolinggo sudah membuka pendaftaran untuk proses penerimaan siswa baru (PSB) di sekolah rintisan bertaraf internasional ini. Pendaftaran dibuka hingga besok.

"Tujuan dilakukannya PSB lebih awal diantaranya untuk mendapatkan siswa-siswa terbaik. Soalnya, siswa yang diterima nanti akan menjadi siswa SBI," terang Kamsun Kepala SMPN 1 saat dikonfirmasi Radar Bromo, Sabtu (12/5).

Namun, pertimbangannya bukan hanya itu, PSB lebih awal sengaja dilakukan untuk mengikuti SK Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama. Sebagai sekolah dengan status rintisan SBI (Sekolah Bertaraf Internasional), SMPN 1 menurut Kamsun diberi kewenangan untuk membuka PSB lebih awal dibandingkan PSB reguler.

Bahkan SK tertanggal 13 maret 2007 itu juga mengatur tenggang waktu bagi sekolah rintisan SBI dalam membuka PSB. SK dengan nomor 533/C3/D5/SSN-2007 itu menyebutkan, PSB harus dilakukan mulai Maret sampai dengan sebelum PSB reguler dilakukan.

Penegasan serupa disampaikan Anwar Fanani, Kepala Bidang SMP dan Menengah, Dinas Pendidikan Kota Probolinggo. Menurutnya, sebagai sekolah rintisan bertaraf internasional, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama memang membolehkan sekolah untuk melakukan tes sendiri.

Dengan syarat, siswa yang mengikuti tes harus memiliki nilai rata-rata raport 7, mulai dari kelas 1-6. "Selain itu ada syarat lain, siswa yang diterima otomatis gugur seandainya dia tidak lulus dalam pengumuman kelulusan ujian akhir sekolah nanti," katanya.

Selain mengatur jadual PSB, SK tersebut juga mengatur tentang proses seleksi untuk siswa. Disebutkan, harus ada seleksai adiministrasi dan seleksi akademis bagi siswa yang mendaftar.

Untuk seleksi akademis, ada dua persyaratan yang harus dilengkapi siswa. Diantaranya, tes wawancana untuk siswa dan orang tua. Sementara untuk seleksi administrasi, ada sembilan persyaratan administrasi yang harus dilengkapi siswa.

Di antaranya, siswa harus mendapat nilai masing-masing 7,5 untuk mata pelajaran IPA, Matematika dan Bahasa Indonesia, mulai kelas 3-6.

Namun, tidak semua persyaratan diterapkan sesuai SK yang ada. "Kami memilih untuk menyesuaikan persyaratan dengan kondisi daerah. Di antaranya, persyaratan nilai 7,5 kami turunkan," jelas Kamsun. Sebagai gantinya, siswa yang mendaftar harus memiliki nilai rata-rata raport 7, mulai kelas 5 sampai kelas enam semester pertama.

Selama PSB sendiri, siswa akan mengikuti dua jenis tes. Tes pertama yaitu tes akademik dan tes kedua yaitu tes wawancara dan tes komputer. Dari hasil tes tersebut, 48 siswa dengan nilai tertinggi akan masuk di kelas dengan standar internasional. Sementara 108 siswa sisanya akan masuk di kelas dengan standar nasional.

2 komentar: